Friday 29 March 2013

Keputihan menurut kedokteran dan fiqih



   Layaknya teman-teman yang lain, mbak Anggrek juga mengalami keputihan. Namun bedanya, keputihannya itu terus menerus bahkan setiap hari.
Pertanyaan :
a.       Sebenarnya bagaimana hukum keputihan itu?
b.      Terus bagaimana sholat mbak Anggrek?
Jawab:
Keputihan atau Fluor Albus merupakan sekresi vaginal abnormal pada wanita. Keputihan yang disebabkan oleh infeksi biasanya disertai dengan rasa gatal di dalam vagina dan di sekitar bibir vagina bagian luar. Yang sering menimbulkan keputihan ini antara lain bakteri, virus, jamur atau juga parasit. Infeksi ini dapat menjalar dan menimbulkan peradangan ke saluran kencing, sehingga menimbulkan rasa pedih saat si penderita buang air kecil.

Gejala keputihan
·            Keluarnya cairan berwarna putih kekuningan atau putih kelabu dari saluran vagina. Cairan ini dapat encer atau kental, dan kadang-kadang berbusa. Mungkin gejala ini merupakan proses normal sebelum atau sesudah haid pada wanita tertentu.
·            Pada penderita tertentu, terdapat rasa gatal yang menyertainya.
Biasanya keputihan yang normal tidak disertai dengan rasa gatal. Keputihan juga dapat dialami oleh wanita yang terlalu lelah atau yang daya tahan tubuhnya lemah. Sebagian besar cairan tersebut berasal dari leher rahim, walaupun ada yang berasal dari vagina yang terinfeksi, atau alat kelamin luar.
·            Pada bayi perempuan yang baru lahir, dalam waktu satu hingga sepuluh hari, dari vaginanya dapat keluar cairan akibat pengaruh hormon yang dihasilkan oleh plasenta atau uri.
·            Gadis muda kadang-kadang juga mengalami keputihan sesaat sebelum masa pubertas, biasanya gejala ini akan hilang dengan sendirinya.
Penyebab keputihan
Penyebab keputihan secara umum adalah:
·            Sering memakai tissue saat membasuh bagian kewanitaan, sehabis buang air kecil maupun buang air besar
·            Memakai pakaian dalam yang ketat dari bahan sintetis
·            Sering menggunakan WC Umum yg kotor
·            Tidak mengganti panty liner
·            Membilas vagina dari arah yang salah. Yaitu dari ke arah anus ke arah depan vagina
·            Sering bertukar celana dalam/handuk dgn orang lain
·            Kurang menjaga kebersihan vagina
·            Kelelahan yang amat sangat
·            Stress
·            Tidak segera mengganti pembalut saat menstruasi
·            Memakai sembarang sabun untuk membasuh vagina
·            Tidak mejalani pola hidup sehat (makan tidak teratur, tidak pernah olah raga, tidur kurang)
·            Tinggal di daerah tropis yang lembap
·            Lingkungan sanitasi yang kotor.
·            Sering mandi berendam dengan air hangat dan panas. Jamur yang menyebabkan keputihan lebih mungkin tumbuh di kondisi hangat.
·            Sering berganti pasangan dalam berhubungan sex
·            Kadar gula darah tinggi
·            Hormon yang tidak seimbang
·            Sering menggaruk vagina
Sedangkan dengan memperhatikan cairan yang keluar, kadang-kadang dapat diketahui penyebab keputihan.
·            Infeksi kencing nanah, misalnya, menghasilkan cairan kental, bernanah dan berwarna kuning kehijauan.
·            Parasit Trichomonas Vaginalis menghasilkan banyak cairan, berupa cairan encer berwarna kuning kelabu.
·            Keputihan yang disertai bau busuk dapat disebabkan oleh kanker.
Tambahan
Istilah keputihan acap kali digunakan sebagai referensi umum untuk sekresi vaginal, baik yang normal maupun abnormal. Karena tidak ada istilah lain dalam bahasa Indonesia yang umum dipakai untuk sekresi vaginal. Hal ini menimbulkan kerancuan di masyarakat.
Selain itu, pilihlah produk pembersih kewanitaan yang bebas dari bahan pewangi dan zat-zat kimia lainnya, agar tidak memperparah keputihan.
a.       Hukumnya tafshil :
-       Apabila lendir/kelembaban keluar dari organ farji yang  wajib dibasuh ketika Istinja' (organ farji yang tampak ketika wanita duduk) maka hukumnya suci.
-       Apabila keluar dari balik farji (organ farji yang tidak tersentuh dzakar mujami') maka hukumnya najis karena termasuk keluar dari dalam (jauf).
-       Apabila keluar dari organ farji yang tidak wajib dibasuh namun dapat terjangkau dzakar mujami',  maka hukumnya suci menurut qaul Ashah.
Referensi : I’anatut tholibin 1/106, Mughnil muhtaj 1/110
اعانة الطالبين ج 1 ص 106
(قوله: ورطوبة فرج) معطوف على بلغم. أي فهي طاهرة أيضا، سواء خرجت من آدمي أو من حيوان طاهر غيره. (قوله: على الاصح) مقابله أنها نجسة. (قوله: وهي) أي رطوبة الفرج الطاهرة على الاصح. (قوله: متردد بين المذي والعرق) أي ليس مذيا محضا ولا عرقا كذلك. (قوله: الذي لا يجب غسله) خالف في ذلك الجمال الرملي، وقال: إنها إن خرجت من محل لا يجب غسله فهي نجسة، لانها حينئذ رطوبة جوفية. وحاصل ما ذكره الشارح فيها أنها ثلاثة أقسام: طاهرة قطعا، وهي ما تخرج مما يجب غسله في الاستنجاء، وهو ما يظهر عند جلوسها. ونجسة قطعا، وهي ما تخرج من وراء باطن الفرج، وهو ما لا يصله ذكر المجامع. وطاهرة على الاصح، وهي ما تخرج مما لا يجب غسله ويصله ذكر المجامع. وهذا التفصيل هو ملخص ما في التحفة. وقال العلامة الكردي: أطلق في شرحي الارشاد نجاسة ما تحقق خروجه من الباطن، وفي شرح العباب بعد كلام طويل. والحاصل أن الاوجه ما دل عليه كلام المجموع: أنها متى خرجت مما لا يجب غسله كانت نجسة.
b.      Dihukumi seperti halnya orang yang beser dan isthihadhoh.
مغني المحتاج ج 1 ص 110-111
فإن قيل : قوله : " حدث دائم " ليس حدا لاستحاضة وإلا لزم كون سلس البول استحاضة وليس كذلك وإنما هو بيان لحكمها الإجمالي أي حكم الدم الخارج بالصفة المذكورة حكم الحدث الدائم وقوله : " كسلس " بفتح اللام أي سلس البول والمذي والغائط والريح هو للتشبيه لا للتمثيل أجيب : بعدم لزوم ما ذكر لأنه إنما حكم على الاستحاضة بأنها حدث دائم ولا يلزم من ذلك أن سلس البول ونحوه استحاضة وقوله : " كسلس " مثال للحدث الدائم . "  فلا تمنع الصوم والصلاة " وغيرهما مما يمنعه الحيض كسائر الأحداث للضرورة ولأمره صلى الله عليه و سلم حمنة بهما وكانت مستحاضة كما صححه الترمذي

No comments: